Awas, Pelek dan Ban Terjerat Jalan Belubang!
"Setelah banjir, banyak yang beli ban baru dan pelek karena menghantam lubang," jelas Yani, pemilik bengkel Ridho Motor di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda bisa mengikut saran Yani dan juga Alvin Bahar, pebalap nasional.
1. Selalu cek tekanan angin ban! Harus sesuai dengan standar pabrik.Untuk ini Anda bisa melihatnya pada dinding pintu bagian dalam. Jika berkurang segera isi! Ban kempes bila menghajar lubang akan benjol karena anyaman kawat yang membentuk ban akan putus. Lebih parah lagi, pelek peyang atau retak.
2. Jangan sepelekan genangan! Kita tidak pernah tahu seberapa dalamnya. Sebaiknya kurangi kecepatan ketika melewatinya. Kalau bisa dan kondisi aman, lebih baik dihindari.
3. kalau tidak mungkin dihindari, lewati dengan pelan. Lepas pedal rem sesaat sebelum masuk genangan atau lubang, agar berat kendaraan tidak terkonsentrasi di depan. Langkah tersebut dapat mengurangi kerusakan pada ban dan pelek.
4. Bila sehabis menghajar lubang ternyata setir terasa berat atau cenderung menarik ke satu arah, segera spooring dan balancing. Tujuannya, untuk mengetahui tingkat kerusakan dan komponen harus diganti.
5. Untuk pelek, beberapa kerusakan masih bisa diperbaiki. Antara lain retak di bagian belakang palang dan permukaan yang menempel dengan rumah roda. Meskipun diperbaiki, kekuatannya menempel tidak lagi optimal. Bahkan bisa kembali retak, lebih parah lagi jika keretakan baru tidak diketahui, bisa mengakibatkan pelek copot.
Pelek peyang masih bisa diselamatkan tergantung kondisinya. Jika harus diperbaiki minta jaminan kepada bengkel tersebut bahwa pelek masih bisa di-balancing. Jika tidak, lebih baik diganti dan dijadikan cadangan.
Editor : Zulkifli BJ
Category: tips
0 comments